CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jumat, 04 Februari 2011

Kucing Yang Terlupakan

Hai! Aku punya cerita bagus. Judulnya Kucing Yang Terlupakan. Yuk, simak cerita ini lalu beri komentar ya!

Lolly si kucing hitam yang manis

Di sebuah perumahan, hiduplah seekor kucing hitam yang manis bernama Lolly. Ia tinggal di sebuah rumah dimana keluarga Jones menempatinya. Lolly selalu menangkap dan memakan tikus-tikus yang berkeliaran mencuri makanan di dapur keluarga Jones. 

Lolly memanglah seekor kucing yang sangat lucu dan mengemaskan. Bulunya hitam, matanya hijau, dan kumisnya berwarna putih. I suka mendengkur saat tidur  dan sangat senang kalau ia dibelai.


Tetapi, tidak seorangpun di keluarga Jones yang suka membelainya. Kedua anak di keluarga Jones tidak terlalu menyukai binatang. Sedangkan nyonya Jones selalu membentak Lolly ketika ia mengeong saat nyonya Jones memasak ikan.


Disamping rumah keluarga Jones,hiduplah seorang anak bernama Billy. Ia tinggal bersama ibunya dan sangat menyukai Lolly. Tentu saja ia menyukai kucing itu karena ia sangat menyukai binatang dan sangat baik kepadanya


Setiap sore Lolly melompat dari pagar keluarga Jones untuk mencari Billy dan minta dibelai.   “Alangkah senangnya aku jika Lolly ini kucingku,” kata Billy kepada ibunya. “Aku ingin memelihara kucing juga, bu!” Tetapi ibu Billy tidak ingin memelihara binatang di rumahnya, walaupun sebenarnya ia juga suka kepada Molly. 

Pada suatu hari keluarga Jones pergi ke luar kota. Saat hendak berangkat, anak-anak keluarga Jones berpamitan kepada Billy. Rupanya mereka hendak pergi berlibur selama sebulan.  

Setelah memasukkan semua barang ke dalam taksi, keluarga Jones berangkat. “Lolly pasti diajak juga,” pikir Billy. Namun ia keliru. Ia sangat terkejut saat melihat Lolly masih ada di halaman rumah keluarga Jones. Billy lalu menceritakan hal itu kepada ibunya. “Pasti ada orang yang diberi tugas untuk merawat dan memberi makan Lolly setiap hari,” kata ibu Billy.  

Lolly bertanya-tanya ke mana tuannya pergi. Setelah lama menunggu ia menggaruk-garuk pintu dapur dengan cakarnya berharap dibukakan pintu. Tetapi tampaknya tidak ada orang di dalam rumah. Lolly lalu memeriksa kalau-kalau ada jendela yang terbuka sehingga ia bisa masuk, tapi ternyata semua jendela terkunci rapat.  

Lolly merasa kesepian. Tetapi ia berharap tuannya akan pulang nanti sore. 
Tetapi setelah lama menunggu tuannya tidak juga pulang. Lolly mulai merasa kelaparan. Ia juga kedinginan karena harus tidur di luar. Walaupun bersembunyi di dalam semak-semak, ia tetap basah karena kehujanan. Lolly mulai sakit.  

Dua hari telah berlalu. Karena kelaparan Lolly memakan tulang kering yang ditemukannya dan juga daun-daun kering yang ada disekitar rumah. Penyakitnya juga semakin parah. Ia bersin-bersin dan lemas. 

Pada hari keempat Lolly sudah menjadi sangat kurus. Ia bahkan hampir tidak bisa berjalan karena sangat lemah. Ia lalu teringat kepada Billy, anak yang tinggal di rumah sebelah. Siapa tahu Billy bisa memberinya makanan. 

Ia lalu berjalan pelan menuju rumah Billy. Saat melihat Lolly, Billy hampir tidak mengenalinya lagi. “Astaga!, kaukah itu Lolly?” seru Billy terkejut. Ia berlutut dan membelai Lolly. “Oh kasihan, kau sangat kurus, pasti kau kelaparan. Apakah tidak ada orang yang diberi tugas untuk memberimu makan?”  

Billy segera mengambilkan ikan dan susu untuk Lolly. “Oh kasihan,” kata ibu Billy. Untuk sementara biar saja ia tidur di dapur kita.” 

Lolly sangat senang. Setelah makan dengan lahap, ia lalu tidur dengan nyenyak di dapur ibu Billy. Billy bahkan memberinya tempat tidur dari kotak kayu. Billy juga membersihkan badannya yang kotor karena beberapa hari tidur di semak-semak. 

Malamnya, Lolly benar-benar terkejut. Ternyata dapur ibu Billy banyak sekali tikusnya. Maka ia pun menangkap tikus-tikus itu, karena ia ingin membalas kebaikan Billy dan ibunya. 

Keesokan harinya ibu Billy terkejut karena melihat banyak sekali tikus yang telah ditangkap oleh Lolly. Ibu Billy sangat senang. Lolly pun menjadi semakin disayang di keluarga itu.  
Sebulan kemudian, keluarga Jones pulang dari berlibur. Dengan berat hari Billy mengantar Lolly pulang ke rumah keluarga Jones. Tapi, setiap diantar pulang, Lolly selalu melarikan diri dan kembali ke rumah Billy. Lolly tahu bahwa Billy dan ibunya sangat menyayanginya, tidak seperti keluarga Jones yang tega menelantarkannya.  
Karena keluarga Jones tidak terlalu memperdulikan Lolly akhirnya mereka pun memberikan kucing itu kepada Billy. 

Akhirnya Lolly pun tinggal bersama Billy dan ibunya. Ia sangat bahagia karena selalu disayang dan dibelai. Ibu Billy pun senang karena dapurnya menjadi bebas dari gangguan tikus.

Sumber: ceritaanak.org dengan editing
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar