Quic si Penguin |
Permainan mereka sangatlah seru. Sahabatnya; Pica, Quipy, Snoopy, Chiquita, dan Louvis, saudaranya; Quinn, dan dia sendiri bermain perang bola salju. Saudara-saudara Quic dan teman-teman yang lainnya bermain kejar-kejaran. Shinees dan saudar-saudaranya Quic bermain ice skating. Mio, Oztic, dan teman-teman yang lain membuat boneka salju.
Shinees dan yang lain bermain ice skating |
Mereka sangatlah bersenang senang. Saat waktunya makan siang, mereka makan dengan lahap. Tentu saja, karena menunya adalah ikan salmon ditambah salad yang masih segar.
Semuanya senang. Tetapi tidak untuk Vilem. Dia adalah tetangga Quic. Dia jarang bermain di luar. Dia tidak suka bergaul dengan yang lain.
Selesai makan siang, Vilem tidak bermain dengan Quic maupun teman-temannya. Dia hanya duduk-duduk di balok es sambil memandang ke teman-temannya.
"Ah.... Aku ingin bermain bersama mereka. Tetapi, apa mereka ingin bermain dengan aku?" katanya pelan. Tidak ada yang mendengarkan ucapannya.
Saat pesta hampir selesai, Quic akan memukul pinata dan akan membagikan hadiahnya ke teman-temannya. Maka, ibu Quic menghitung berapa anak yang sudah datang untuk mengambil hadiahnya.
Setelah dihitung, ternyata kurang satu. Yaitu Vilem. "VILEM!!" seru anak-anak. Mereka memanggil Vilem. Tetapi tidak ada jawaban. Ternyata, Vilem tertidur karena terlalu lelah menunggu pestanya selesai. Pantas saja, ia tidak menjawab saat dipanggil.
Teman-teman cemas. Mereka takut kalau Vilem dimakan oleh walrus dan yang lain-lain. Mereka memutuskan untuk mencarinya. Mereka mencari di satu sudut, ke sudut yang lain. "Ah, tidak ada!" seru Quipy. "Di sini juga tidak ada!" seru yang lain. Mereka berkumpul kembali. Lalu menceritakannya kepada ibu Quic. "Oh ya ampun.... Dimana Vilem berada?" kata ibu Quic di dalam hati. Lalu, dia meminta mereka semua untuk sekali lagi. Sedangkan ibu Quic menelpon polisi penguin pak Knox Pollux.
Anak-anak mencarinya kemana-mana. Dari sungai, dibawah bongkahan batu, di gua-gua, dan di lubang pemancingan ikan. Tetapi, Vilem belum juga ditemukan. Mereka mencari Vilem sekali lagi. Lalu, terdengar suara dengkuran dari belakang balok es. Oh, ternyata Vilem ada di belakang balok es itu!
Mereka membangunkan Vilem dan semuanya kembali normal. Bahkan, Vilem sudah mulai bermain dengan teman-temannya.
***TAMAT***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar